Membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dimotivasi oleh semakin banyak pemain industri. Selain menambah dan menyempurnakan kapasitas, sumber daya manusia pariwisata dan ekonomi kreatif juga membutuhkan sertifikasi profesional sebagai bukti kompetensi di bidangnya. 

“ Sertifikasi digital marketing adalah proses pemberian sertifikat kompetensi untuk profesi/ keahlian tertentu yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui tes kompetensi yang terkait dengan profesi/ keahlian. Penyediaan sertifikasi profesional mengacu pada standar nasional keterampilan profesional, standar internasional dan/ atau standar khusus lainnya. 

Dengan demikian, kami dapat menyimpulkan bahwa sertifikasi profesional dirancang untuk menciptakan keahlian khusus," kata Titik Lesstari sebagai direktur standardisasi keterampilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif( Kemenparekraf/ Baparekraf). Menurut Titik, properti sertifikat profesional untuk aktor ekonomi kreatif sangat diperlukan karena dapat menunjukkan keunggulan mereka dibandingkan dengan mereka yang tidak memilikinya. Selain itu, sertifikasi profesional dapat meningkatkan nilai integritas dan kepercayaan diri, citra, nilai tambah dan daya saing aktor ekonomi kreatif nasional dan internasional. S

ertifikasi profesional adalah jaminan bahwa penulis telah menerima standar kompetensi tertentu," lanjutan Titik. Kemenparekraf/ Baparekraf telah mendorong peningkatan sertifikasi dan menyoroti pentingnya sertifikasi bagi penulissub-sektor ekonomi kreatif. Ada 17sub-sektor ekonomi kreatif dan semua dibagi menjadi format pemetaan portofoliosub-sektor tergantung pada jumlah kontribusi terhadap pendapatan internal bruto( PDB). Secara total, 17sub-sektor ekonomi kreatif dibagi menjadi 3 kategorisub-sektor, yaitu subperior subperor( kuliner, mode, kerajinan),sub-sektor prioritas( musik, film, animasi dan  videotape, permainan, aplikasi) dansub-sektor lainnya( pertunjukan seni, televisi dan radio, seni rupa, fotografi, arsitektur, desain komunikasi visual, desain produk, desain innards, iklan, publikasi). 

Dengan demikian,sub-sektor utama dansub-sektor prioritas adalah perhatian khusus untuk memfasilitasi tes sertifikasi profesional pada para pemain perusahaan sebagai tahap pemulihan pasca- negara nasional," kata Titik. Untuk mendapatkan sertifikasi profesional, intinya menjelaskan bahwa prosesnya tidak mudah karena harus melewati beberapa langkah. Langkah pertama adalah pra- evaluasi dalam bentuk pertanyaan dan untuk menjawab secara verbal. Kedua, tes keterampilan tertulis yang diadakan oleh Professional Certification Institute( LSP) sesuai dengan bidang profesional. Ketiga, tes keterampilan praktis yang juga merupakan penentu terbesar untuk mendapatkan parchment. Setelah membuat langkah- langkah di atas, peserta baru akan menerima pengumuman untuk pergi dalam 3 hingga 7 hari. Kemudian, mereka akan memberikan rekomendasi kepada Badan Sertifikasi Profesional Nasional( BNSP) untuk menentukan peserta mana yang kompeten dan belum kompeten( K/ BK), untuk peserta/ penilaian yang kompeten yang memiliki hak untuk mendapatkan sertifikasi," tambah Titik. 

Deputi untuk sumber daya dan lembaga kelembagaan serta Direktorat untuk Standardisasi Keterampilan telah mengumpulkan data tentang hasil Tes Kompetensi Sumber Daya Manusia dari Ekonomi Kreatif yang difasilitasi oleh sertifikasi. Pada tahun 2020, ada1.400 penilaian dengan1.241 peserta yang dinyatakan kompeten dan 159 tidak kompeten. Pada tahun 2022, ada 300 penilaian dengan 212 peserta yang dinyatakan kompeten dan 88 tidak kompeten. Pada tahun 2022( hingga 8 Juni 2022), ada1.490 penilaian dengan1.336 peserta yang kompeten yang kompeten dan 154 tidak kompeten